Resminya, percetakan tersebut bernama Mujamma’ Al Malikul Fahd Lithibaatil Mushafi Asy-syarif (King Fahd Complex for Printing the Holy Quran) serta berada di bawah koordinasi Kementerian Urusan Agama, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi .
Pada tahun 1404 Hijriah atau 1984 Masehi, untuk pertama kalinya percetakan terbesar di dunia ini didirikan. Tak hanya bangunan percetakan, namun komplek seluas 250 ribu meter persegi itu juga dilengkapi sejumlah fasilitas lainnya seperti bangunan kantor utama, rumah sakit, gudang, kantin, rumah tinggal karyawan, toko maupun masjid.
Pegawai yang bekerja di komplek ini mencapai 1.700 orang, sebagian besar warga Arab Saudi dan ada juga warga asing. Dari jumlah tadi, 900 orang di antaranya merupakan pengawas dalam pencetakan mushaf Alquran. Mereka terdiri dari para ulama Islam dan penghafal Alquran. Meski demikian, di areal percetakan tak tampak pekerja dalam jumlah besar.
Model gedung percetakan seperti gudang. Laiknya sebuah percetakan, di sini terdapat mesin cetak berukuran besar dalam jumlah banyak. Juga mesin potong kertas. Di lantai dasar tampak lembaran bakal Alquran yang sudah dicetak tapi belum dipotong. Tingginya mencapai tiga hingga empat meter. Ketelitian menjadi hal yang utama dalam pencetakan mushaf Alquran, dan ini disadari betul oleh setiap pegawai. Jika ditemukan ada tulisan yang salah sedikit saja, maka cetakan itu akan langsung dipisahkan.
Dalam perkembangannya kemudian, percetakan ini juga melakukan diversifikasi produksi. Tak hanya mushaf Alquran saja, melainkan pula kaset Alquran serta kepingan CD. Percetakan juga mencetak Alquran terjemahan dalam 47 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Begitu juga kapasitas produksinya. Dari sebelumnya sekitar 10 juta eksemplar per tahun, meningkat menjadi 12 juta eksemplar terutama setelah pihak kerajaan mendatangkan sejumlah alat cetak baru.
Seluruh kegiatan produksi cetak di tempat ini dibiayai dari anggaran kerajaan sehingga tidak bersifat profit oriented. Pun mushaf Alquran yang dihasilkan, hampir sebagian besar didistribusikan ke negara-negara lain tanpa dipungut biaya apapun. Sebagian kecilnya mereka jual kepada para pengunjung percetakan di toko khusus yang ada.
Untuk keperluan distribusi mushaf Alquran, pengelolaannya diserahkan ke Kedubes Arab Saudi di masing-masing negara. Namun bukan hanya mushaf saja, produk kaset maupun CD Alquran pun turut didistribusikan secara gratis kepada segenap umat Muslim.
Belakangan, selain CD tersedia juga model CD untuk ditransfer ke dalam MP3. Biasanya jamaah asing yang mencari format MP3 untuk Alquran. Sedikitnya telah ada 20 edisi mushaf Alquran yang dikeluarkan, dengan ukuran berbeda, jenis kaligrafi dan riwayahs atau cara baca. Terdiri dari 7 edisi ukuran besar, enam edisi ukuran normal terbagi dalam 4 riwayahs: Hafs, Warsh, Al Duri, dan Qalun, dan enam publikasi lain.
Percetakan ini terbuka untuk seluruh jamaah kecuali pada hari Kamis dan Jumat yang merupakan hari libur. Jamaah laki-laki bisa masuk ke areal percetakan. Sedangkan, jamaah perempuan hanya boleh masuk ke toko kecil yang menjual Alquran dalam berbagai bentuk di bagian depan percetakan. Bagi jamaah pria, sepulang dari percetakan biasanya memperoleh souvenir berupa Alquran dengan terjemahnya. Tentu disesuaikan dengan asal jamaah.
Selagi jamaah pria masuk ke dalam percetakan, jamaah wanita bisa memilih dan membeli jenis mushaf Alquran yang diinginkan. Bila menghendaki Alquran baik untuk dibawa pulang, hadiah untuk teman dan untuk diwakafkan di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram maka membeli di toko Alquran ini lebih murah dibanding di toko biasa di sekitar masjid. Selisih harganya sekitar 3-10 riyal per jenis.
Alquran yang biasa terdapat di masjid Nabawi dan Masjidil Haram dapat dibeli di Masjid dengan harga sekitar 26 riyal. Sedangkan mushaf Alquran kecil dihargai mulai 12 riyal. Ada juga Alquran yang telah dibagi berdasarkan juz sehingga satu eksemplar merupakan satu juz Alquran dan Alquran berukuran besar untuk lansia yang ingin melihat jenis huruf yang lebih besar.
Sumber : Al-Wafie
As-salaam...
BalasHapusDalam kesempatan ini saya menyampaikan terimakasih atas pemberian hadiah 5 (lima)buah Al-Quran tanpa terjemahan berukuran kecil, ketika/saat saya menjadi jamaah disalah satu masjid di Mekah. Al-Quran tersebut 4 (empat) diantaranya sudah saya sumbangkan kepada 2 mushola (surau) di RT (Rukun Tetangga) saya. Sisanya 1 (satu) saya pakai sendiri.
Jika diperkenankan saya menginginkan hadiah Al-Quran dan terjemahannya tulisannya lebih besar, beserta CD-nya. Kini saya sudah bertempat tinggal di Desa Bancar RT 01/003 di kota Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Bagaimana caranya saya mendapatkan hadiah Al-Quran yang ukurannya besar secara cuma-cuma(gratis)beserta CD-nya?
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalaam...