Tiga puluh tahun yang lalu Alkitab dilarang di sana, namun saat ini Cina memiliki salah satu percetakan Alkitab terbesar di dunia.
Sebuah fasilitas percetakan terbaru yang diperbesar akan menjadikan ibu kota Cina kuno, Nanjing, sebagai pusat Alkitab dunia.
Penerbit The Amity - bekerjasama dengan Bible Society - akan memproduksi 23 Alkitab setiap menitnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Cina.
Fasilitas itu akan melipatgandakan produksi Alkitab Amity setiap tahunnya. Pada 2007 mereka mencetak enam juta Alkitab. Saat fasilitas itu dibuka 19 Mei nanti, produksi akan melonjak sampai 12 juta - yang sebagian besar akan didistribusikan ke seluruh Cina.
Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah percetakan. Tentara mengijinkan penerbitan Alkitab pertama di Cina setelah Revolusi Kebudayaan, termasuk tiga juta yang dicetak di penerbitan Tentara Merah. Amity - salah satu percetakan Alkitan terbesar di dunia - memulai produksi pada 1987. Akhir Desember lalu sekitar 50 juta Alkitab telah diproduksi.
Sekitar 55.000 gereja menyebarkan Alkitab dari produksi Amity. Percetakan baru diperlukan untuk membantu memenuhi permintaan di sebuah negara dimana, sampai 30 tahun yang lalu, ke-Kristenan dilarang dan Alkitab disita.
"Kami sampai pada titik dimana kapasitas kerja begitu hebat, namun kami tidak mempunyai cukup tempat untuk menyimpan buku dan seluruh bahan baku kertas," kata Peter Dean, konsultan dari Bible Societies di Nanjing. "Ini ada dimana-mana."
Menurut Peter, ada "sebuah peningkatan minat akan ke-Kristenan" di negara yang diperkirakan tujuh persen dari satu milyar penduduknya adalah orang percaya.
"Ada beberapa perbedaan pandangan pada umat Kristiani di sana," akunya. "Namun semua orang menyetujui ada minat yang hebat dan banyaknya pertumbuhan di gereja-gereja Kristen."
"Yang mengejutkan saya adalah tujuan kami adalah untuk melayani Gereja di Cina. Seluruh kemampuan produksi baru ini tersedia untuk Gereja di daratan Cina. Jika mereka mau mencetak 12 juta Alkitab setahun, mereka telah mendapatkannya," kata Peter.
Sejak tahun 80-an, Penerbit Amity telah mencetak 54 juta Alkitab - 43 juta di antaranya disebarkan ke gereja di Cina. Beberapa diberikan secara cuma-cuma.
Peter menyatakan Bible Society memainkan tugas penting. "Kami merasa sangat didukung oleh orang-orang beriman yang telah mengumpulkan dana untuk membeli kertas di sini," Peter menjelaskan. "Jika anda mau menolong menyebarkan Alkitab di Cina, maka memberi uang untuk membeli kertas adalah hal terbaik yang dapat dilakukan," katanya.
Ini membuka kemungkinan bagi Gereja untuk mendistribusikan Alkitab ke wilayah pedesaan dan warga yang berpenghasilan rendah di Cina. Amity juga memproduksi Alkitab dalam delapan bahasa minoritas Cina serta Alkitab Braille. Dengan percetakan yang lebih besar, mereka dapat meluaskan cakupan buku dan Alkitab yang sudah ada.
"Anak muda perlu sekedar Alkitab yang dicetak tradisional," kata Rev Deng Fu Cun, salah satu pemimpin senior dari China Christian Council/Three Self Patriotic Movement. "Jadi kami berencana untuk memproduksi Alkitab dalam berbagai format digital."
sumber : christianpost
Sebuah fasilitas percetakan terbaru yang diperbesar akan menjadikan ibu kota Cina kuno, Nanjing, sebagai pusat Alkitab dunia.
Penerbit The Amity - bekerjasama dengan Bible Society - akan memproduksi 23 Alkitab setiap menitnya untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di Cina.
Fasilitas itu akan melipatgandakan produksi Alkitab Amity setiap tahunnya. Pada 2007 mereka mencetak enam juta Alkitab. Saat fasilitas itu dibuka 19 Mei nanti, produksi akan melonjak sampai 12 juta - yang sebagian besar akan didistribusikan ke seluruh Cina.
Hal ini merupakan langkah besar dalam sejarah percetakan. Tentara mengijinkan penerbitan Alkitab pertama di Cina setelah Revolusi Kebudayaan, termasuk tiga juta yang dicetak di penerbitan Tentara Merah. Amity - salah satu percetakan Alkitan terbesar di dunia - memulai produksi pada 1987. Akhir Desember lalu sekitar 50 juta Alkitab telah diproduksi.
Sekitar 55.000 gereja menyebarkan Alkitab dari produksi Amity. Percetakan baru diperlukan untuk membantu memenuhi permintaan di sebuah negara dimana, sampai 30 tahun yang lalu, ke-Kristenan dilarang dan Alkitab disita.
"Kami sampai pada titik dimana kapasitas kerja begitu hebat, namun kami tidak mempunyai cukup tempat untuk menyimpan buku dan seluruh bahan baku kertas," kata Peter Dean, konsultan dari Bible Societies di Nanjing. "Ini ada dimana-mana."
Menurut Peter, ada "sebuah peningkatan minat akan ke-Kristenan" di negara yang diperkirakan tujuh persen dari satu milyar penduduknya adalah orang percaya.
"Ada beberapa perbedaan pandangan pada umat Kristiani di sana," akunya. "Namun semua orang menyetujui ada minat yang hebat dan banyaknya pertumbuhan di gereja-gereja Kristen."
"Yang mengejutkan saya adalah tujuan kami adalah untuk melayani Gereja di Cina. Seluruh kemampuan produksi baru ini tersedia untuk Gereja di daratan Cina. Jika mereka mau mencetak 12 juta Alkitab setahun, mereka telah mendapatkannya," kata Peter.
Sejak tahun 80-an, Penerbit Amity telah mencetak 54 juta Alkitab - 43 juta di antaranya disebarkan ke gereja di Cina. Beberapa diberikan secara cuma-cuma.
Peter menyatakan Bible Society memainkan tugas penting. "Kami merasa sangat didukung oleh orang-orang beriman yang telah mengumpulkan dana untuk membeli kertas di sini," Peter menjelaskan. "Jika anda mau menolong menyebarkan Alkitab di Cina, maka memberi uang untuk membeli kertas adalah hal terbaik yang dapat dilakukan," katanya.
Ini membuka kemungkinan bagi Gereja untuk mendistribusikan Alkitab ke wilayah pedesaan dan warga yang berpenghasilan rendah di Cina. Amity juga memproduksi Alkitab dalam delapan bahasa minoritas Cina serta Alkitab Braille. Dengan percetakan yang lebih besar, mereka dapat meluaskan cakupan buku dan Alkitab yang sudah ada.
"Anak muda perlu sekedar Alkitab yang dicetak tradisional," kata Rev Deng Fu Cun, salah satu pemimpin senior dari China Christian Council/Three Self Patriotic Movement. "Jadi kami berencana untuk memproduksi Alkitab dalam berbagai format digital."
sumber : christianpost
Puji Tuhan.... ,
BalasHapusMatius 24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.