Selasa, 17 Maret 2009

Tips Mencari Order Cetak

Tulang punggung keberlangsungan dari suatu bisnis percetakan, desain grafis, bisnis rumahan, internet marketing, bisnis online atau bisnis Indonesia lainnya adalah ORDER PESANAN. Suplai pekerjaan atau pemesanan order cetak maupun order desain biasanya selalu datang dari pelanggan tetap yang senantiasa memakai jasa yang anda sediakan. Bisa juga dari beberapa customer yang baru pertama kali datang dan menggunakan layanan dari anda.

Tidak selamanya konsumen akan datang menghampiri anda dengan order cetaknya setiap saat, kontinyu dan teratur. Apalagi di zaman Krisis Keuangan Global saat ini, repeat order dari loyal customer akan semakin berkurang. Ada suatu periode di industri percetakan, dimana kebutuhan cetak dan promosi lainnya menunjukkan grafik yang menurun cukup tajam. Kadang pula begitu lama periode stagnan-nya. Ini disebut sebagai periode paceklik order.

Berikut ini pengalaman yang mungkin berguna untuk memperoleh order cetak:

1. Menciptakan WIN WIN SOLUTION BUSINESS (BAGI HASIL ORDER CETAK)

Dewasa ini, ditengah meningkatnya persaingan usaha dibidang yang sama yakni Bisnis Usaha Percetakan dan kecenderungan para konsumen mencari harga beli yang relatif lebih murah, anda bisa menciptakan suatu kondisi bisnis yang bersifat WIN WIN SOLUTION BUSINESS (sama-sama diuntungkan). Terobosan dan inovasi cara berbisnis ini jarang dilakukan oleh kalangan percetakan, bahkan mungkin banyak yang alergi dengan cara ini. Idenya cukup jeli dan bisa dijadikan alternatif sebagai penyumbang devisa bagi perusahaan anda. Metode ini penulis namakan: BAGI HASIL ORDER CETAK.

Bayangkan, bila anda hanya menunggu order cetak yang akan datang atau melaksanakan repeat order dari konsumen secara konvensional, maka tingkat margin yang anda peroleh mungkin berkisar antara 10% - 20% saja. Tapi dengan berbisnis memakai metode ini, kemungkinan pencapaian marginnya bisa mencapai 40% - 60%. Darimana diperoleh prosentase margin yang begitu tinggi? Pada prinsipnya, Metode Bagi Hasil Order Cetak mengedepankan bisnis bagi hasil yang amat transparan dan adil, saling percaya penuh antar sesama pelaku. Pola kerja selengkapnya dapat anda pelajari disini.

2. PERBANYAKLAH TENAGA FREELANCE MARKETING

Mengapa Freelance Marketing lebih diutamakan? Sebab utamanya adalah motivasi mereka biasanya lebih tinggi daripada tenaga Fulltime Marketing. Terserah anda, bagaimana cara menerapkan pola numerasi bagi Freelance Marketing (tenaga marketing) yang anda hired.

Menurut pengalaman penulis (dan rekan-rekan FM), biasanya mereka selalu meminta kelonggaran waktu kerja yang amat luwes. Dalam arti, jam kerja mereka tidak mau dibatasi dengan pola jam kerja kantor konvensional. Mereka kadang hanya datang setor muka lalu keluar kantor, masuk lagi 2-3 hari kemudian (tapi dengan membawa order tentunya!). Banyak kelonggaran dan keleluasaan yang harus diberikan oleh perusahaan bagi kaum marketing ini dibandingkan dengan staf lainnya. Rata-rata mereka tidak digaji secara tetap, biasanya pola bagi hasil yang diterapkan. Berlakulah bijaksana dalam mengatur dan memperhatikan kesejahteraan mereka.

Apa manfaatnya anda merekrut tenaga marketing tipe freelance ini, apalagi dalam jumlah banyak?

* Pakailah prinsip lebih baik banyak order dengan margin keuntungan sedikit, tetapi tetap berkelanjutan daripada sedikit order dengan untung besar tetapi cuma sesekali saja mendapatkannya.

* Income usaha anda akan stabil setiap bulannya karena terpenuhi oleh banyaknya order yang mereka suplai.

* Anda bisa melewati masa paceklik order pada periode tertentu bahkan di era krisis ekonomi global saat ini.

* Anda mendapatkan banyak referensi baru konsumen yang mengorder cetak kepada perusahaan. Tapi ingat, konsumen yang masuk via Freelance Marketing akan selalu loyal mengikuti kemanapun sang marketing tersebut pergi. Jadi jagalah etika dengan tidak menyerobot loyalitas konsumen tersebut dari tangan si marketing ini.

* Suasana tempat usaha lebih hidup dan bersemangat. Banyak ilmu dan pengalaman berbeda yang dibawa oleh masing-masing tenaga marketing. Manfaatkan dan sinergikanlah kemampuan mereka semaksimal mungkin

3. MERUBAH TAMPILAN TEMPAT USAHA

Agar konsumen baru anda menjadi loyal dan mau datang kembali ke tempat usaha percetakan anda, cobalah anda sedikit berusaha merapikan tempat usaha anda ini. Pada umumnya percetakan adalah tempat yang paling semrawut (berantakan) dan terkesan agak kotor (jorok). Hal ini sudah menjadi trade mark yang melekat pada pelaku industri percetakan, usaha skala kecil atau besar.

Bila anda ingin menghilangkan kesan negatif tersebut, tidak ada salahnya anda berusaha merubah image demikian dengan cara merapikan barang-barang stok (kertas) yang terlihat asal tumpuk saja. Tempat tinta di rapihkan. Bekas tinta cetak dihapus (dicat) kembali agar terlihat bersih. Yang paling utama adalah mencuci mesin cetak anda agar kelihatan kinclong. Memang tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam hal mendidik para pegawai anda agar bersikap lebih bersih lagi setiap harinya. Juga diperlukan kemauan dan contoh yang ekstra keras dari anda sebagai pemilik usaha, agar perilaku bersih dari anda dapat ditiru oleh bawahan anda.

Bagi para pemain di bisnis percetakan, bila ingin mendatangi suatu tempat produksi cetak untuk keperluan bisnisnya, hal pertama kali yang diingat adalah bagaimana suasana tempat tersebut. Kalau sudah cocok dengan suasana, lingkungan, pola kerja dan sdm di tempat tujuannya biasanya mereka enggan berpindah ke lain hati. Nah, untuk mempertahankan konsumen loyal seperti ini, cobalah anda sebagai pengusaha percetakan berkorban sedikit dengan merapikan tempat usahanya seperti cara tersebut diatas. Kalau bisa tampilan luar kantor anda dicat ulang dengan warna yang rada-rada nge-jrenk ( ada ciri khas ). Kalau nggak ada biaya, tidak perlu direnovasi fisik, cukup beri warna pembeda minimal setiap awal tahun baru.

Perhatian ekstra perlu ditujukan pada tampilan lay-out ruang resepsionis sebagai ujung tombak usaha anda. Beri sentuhan khas anda pada ruang ini. Utamakan kenyamanan konsumen dalam hal menunggu, sebab konsumen percetakan rata-rata sanggup menunggu order cetaknya lebih dari 2-5 jam lamanya. Tidak perlu terlalu mewah sesuaikanlah dengan skala usaha anda, asalkan konsumen betah dan nyaman berlama-lama ditempat anda, apalagi konsumen yang baru pertama kali datang ke tempat anda !

Ingin usaha percetakan anda tetap kebanjiran order ? Temukan TIPS CARI ORDER lainnya secara lengkap disini. Semua Strategi Marketing yang Jitu dan Cara Mencari Order yang Efektif ada di dalamnya, yang tentunya disesuaikan dengan skala usaha anda.

Semoga bermanfaat....


sumber : chabelita

8 komentar:

  1. salam...bisa dijelaskan langkah-langkah tentang mencetak buku? apa saja yang harus dipersiapkan selain modal biaya produksi? saya sedang berencana mencetak sendiri buku ukuran A5 tebal 145 hlm.

    BalasHapus
  2. Halo bapak Sukron Abdilah...bapak rencana mau cetak buku... boleh hubungi saya di 021 70189541 - 08128522416,.. kebetulan saya di bidang design grafis,percetakan sampai Finishing dan siap kirim..

    --boleh tahu bapak di kota mana, dan dapat dihubungi di nomor telpon berapa ... ???

    ok. nuwun.. >>nama saya Eko Sudarmanto
    lihat profil saya di :www.global3xpress.com

    BalasHapus
  3. terima kasih atas sarannya, ternyata betul percetakan adalah usaha yang memang sangat mengedepankan sistem marketnya. trims

    BalasHapus
  4. terima kasih atas sarannya, smoga dapat kami aplikasikan ke bentuk bisnis lain seperti kuliner misalnya.-H-

    BalasHapus
  5. Sukron Abdillah:
    Terima Kasih atas kunjungannya.
    Untuk pertanyaan Anda untuk kami jawab lewat FB
    atau silahkan Anda menghubungi "jogingjkt", yang komen di bawah Anda.

    BalasHapus
  6. JogingJkt:
    Sami-sami. Thank's atas apresiasinya.
    Salam.

    BalasHapus
  7. Root:
    Terima kasih atas apresiasinya dan kunjungannya. Salam.

    BalasHapus
  8. Bebek Goreng H. Slamet Purwokerto
    Sama-sama Pak. Thank's ya atas kunjungannya.

    BalasHapus