Tahun 1952, Sukamdani muda merantau ke Jakarta untuk memperbaiki nasib. Ia sempat bekerja di Depdagri. Tapi dengan pertimbangan penghasilan, lalu keluar dan bekerja di percetakan NV Harapan Masa. Awalnya dia tinggal di sebuah kamar yang hanya berukuran 3 x 3.
Karena keuletannya, apalagi setelah membuka usaha percetakan sendiri, Sukamdani berhasil membeli tanah di tempat ia menyewa rumah itu. Dan, tanah itu, tak lain adalah tempat berdirinya Hotel Sahid Jaya sekarang di Jalan Sudirman.
Untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, dibutuhkan kesabaran, keuletan, dan kerja keras. Mental juga haruslah pantang menyerah. Jangan putus asa apabila memperoleh hambatan. Selain itu dibutuhkan juga manajemen keuangan yang baik seperti yang pernah diutarakan Eka:
“Kecuali itu, hematlah,” tambahnya. Ia menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang. Jangan laba hanya Rp. 100, belanjanya Rp. 90. Dan kalau untung Cuma Rp. 200, jangan coba-coba belanja Rp. 210,” Waahhh, itu cilaka betul,” katanya.
Dari perjalanan orang-orang seperti itulah, kita belajar bagaimana seharusnya mengarungi dunia kehidupan ini.
sumber: matradit
Useful Sharing...
BalasHapusBagaimanapun juga, nasib baik tetap akan bertengger di pundak orang yg giat berusaha...
MESIN CETAK MULTIUSAHA: untuk Cetak Offset-Sablon Manual-Sablon Digital-Undangan-SOUVENIR Cantik-Digital Printing-Desainer Grafis-DLL
Novarro:
BalasHapusThank's atas kunjungannya ke Blog sederhana ini.
Anda tentunya lebih tahu tentang dunia percetakan, dari pada kami. Karena itu, terima kasih atas apresiasinya pada blog ini.
Salam.